prinsip kerja plts off grid

PerancanganSistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off Grid 6,4 KWp Untuk 1 Unit Rumah Tinggal. Energi & Kelistrikan. Aas Wasri Hasanah. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full Kajian Kualitas Daya Listrik PLTS Sistem Off-Grid DI STT-PLN. By Aas Wasri Hasanah. Studi Pemanfaatan Energi Matahari di Pulau Panjang Sebagai Prinsipkerja PLTS sangatlah sederhana, dengan mengubah cahaya matahari lalu di ubah menjadi energi listrik. Bedanya dengan sistem On Grid adalah PLTS Off Grid memungkinkan untuk menyimpan listrik dari PLTS dalam baterai untuk digunakan ketika listrik PLN mati atau jika rumah berada pada daerah tanpa akses listrik PLN. Dalam hal ini WAMSdidesain dengan utilitas untuk mengoptimal kapasitas grid transmisi dan mencegah melebarnya gangguan. (PLTS) di Indonesia, paling populer digunakan untuk listrik pedesaan (terpencil), system seperti ini populer dengan sebutan SHS (Solar Home System). Prinsip kerja modul sensor tegangan ini dapat membuat tegangan input mengurangi 5 PerbedaanPlts On Grid Dan Off Grid. 1 Kelebihan PLTS Tidak memerlukan bahan bakar karena menggunakan sumber energi matahari yangdapat diperoleh apa fungsi dan bagaimana prinsip kerja . Perbedaan Instalasi On Grid Off Grid Dan Hybrid Pada Solar System Youtube petir Rahmad khusus Replies 03 March dan Pak ? secara peralatan untuk PemeliharaanTurbin Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) On-Grid. Operasi dan Pemeliharaan Sistem SCADA Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) On-Grid. Peserta Pelatihan Kompetensi di PPLH Seloliman. 031 - 59172153 / administrator@warungenergi.com. Site De Rencontres Pour Les Rondes. » Solusi Elektrifikasi » PLTS Terpusat Off Grid » Cara Kerja Cara Kerja How It Works PLTS Terpusat Off Grid Terdapat 2 sistem pada PLTS Terpusat Off Grid PLTS Komunal / PLTS Sentralisasi AC Couping dan DC Coupling. Perbedaan cara kerja kedua sistem coupling tersebut ada pada interkoneksi antara sistem panel surya dan sistem baterai. Pemilihan kedua sistem lebih dipengaruhi karateristik konsumsi energi pada siang/malam hari meskipun pada prinsipnya tidak berbeda. Share this page Pada sistem DC Coupling, output solar charger terkoneksi dengan input dari battery inverter sisi DC, sementara pada sistem AC Coupling, output solar inverter terkoneksi dengan output battery inverter sisi AC. Lihat Spesifikasi Solusi Sistem DC Coupling Beban = Produksi PLTS PLTS akan melayani beban seluruhnya. Namun demikian tidak semua kombinasi solar charge controller dan battery inverter dapat mengalirkan daya dengan skema ini. Umumnya baterai di-charge pada siang hari dan digunakan pada malam hari. Produksi PLTS = 0 Baik karena malam hari maupun kondisi cuaca sangat buruk, maka beban akan dilayani oleh baterai melalui battery inverter. Jika energi baterai hampir habis, maka kekurangan energi beban akan dibantu oleh generator jika tersedia untuk melayani beban dan pengisian baterai. Beban Produksi PLTS Seluruh produksi energi PLTS akan melayani beban dan kekurangan energi beban akan dibantu oleh energi dari baterai. Jika energi baterai hampir habis, maka kekurangan energi beban akan dibantu oleh generator jika tersedia untuk melayani beban dan pengisian baterai. Sistem AC Coupling Beban = Produksi PLTS Ketika besar beban sama dengan produksi energi PLTS, maka PLTS akan melayani beban seluruhnya. Produksi PLTS = 0 Baik karena malam hari maupun kondisi cuaca sangat buruk, maka beban akan dilayani oleh baterai melalui battery inverter. Jika energi baterai hampir habis, maka kekurangan energi beban akan dibantu oleh generator jika tersedia untuk melayani beban dan pengisian baterai. Beban Produksi PLTS Seluruh produksi energi PLTS akan melayani beban dan kekurangan energi beban akan dibantu oleh energi dari baterai. Jika energi baterai hampir habis, maka kekurangan energi beban akan dibantu oleh generator jika tersedia untuk melayani beban dan pengisian baterai. Kurva Beban vs Produksi PLTS Umumnya aktivitas penggunaan energi lebih banyak banyak pada malam hari. Sebagian produksi energi PLTS dipakai langsung pada siang hari dan kelebihan energi disimpan pada baterai yang akan digunakan pada malam hari pada saat tidak ada sinar matahari. Namun, pada beberapa proyek pemerintah dengan kuota energi yang minim, pemakaian dibatasi pada saat sore sampai pagi hari agar kuota tidak habis di siang hari. Paket Solusi PLTS Terpusat Off Grid Prinsip Kerja PLTS Off-Grid - 2 Bagaimana prinsip kerja PLTS off-grid? Sistem ini cocok untuk daerah yang belum mempunyai akses jaringan listrik PLN. Berikut ini ulasannya! Apa Itu PLTS Off-Grid? Sistem Off-Grid adalah sistem PLTS yang dapat menyimpan energi surya dalam baterai ketika jaringan listrik padam. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, sistem off-grid ini cocok untuk daerah yang belum ada akses jaringan listrik PLN. Namun, Sistem Off-Grid terkadang tidak dapat memenuhi kebutuhan beban listrik seutuhnya karena biaya dan volume baterai bisa menjadi sangat tinggi. Kemudian, Sistem Off-Grid memerlukan instalasi yang rumit jika kita bandingkan dengan sistem on-grid. Komponen PLTS Off-Grid Komponen utama sistem off-grid antara lain1. Panel surya 2. Charge controller 3. Inverter. Ketahui jenis inverter dan fungsinya. 4. Baterai Untuk inverter yang digunakan pada sistem off-grid berbeda dengan sistem on-grid. Pada sistem off-grid inverter yang dipakai adalah inverter dengan kemampuan bi-directional sehingga mampu mengisi baterai dan mengambil listrik dari baterai untuk dipakai ke beban. Selain itu, komponen baterai ini membutuhkan perawatan dan penggantian secara berkala. Panel surya menangkap sinar matahari dan mengirimkan daya listrik DC yang dihasilkan ke regulator yang mengatur pengisian bank baterai. Selanjutnya bank baterai menyimpan listrik DC. Kemudian, inverter menarik daya dari bank baterai mengubah mengubahnya menjadi listrik AC untuk diteruskan ke panel distribusi. Untuk pengaturan array panel surya dan jumlah baterai yang dibutuhkan cukup kompleks pada sistem off-grid. Dalam mendesain sistem ini membutuhkan detail analisis dari kebutuhan listrik. Kemudian, dibutuhkan pengabelan ulang pada panel listrik utama dalam bangunan untuk mengisolasi beban kritikal agar hanya bagian tersebut yang mendapatkan listrik ketika terjadi pemadaman listrik PLN. Sedangkan, beban tidak kritikal misalnya TV, AC tidak mendapatkan listrik saat pemadaman listirk PLN. Selain itu, instalasi PLTS off-grid ini lebih kompleks jika kita bandingkan dengan on-grid karena terdapat komponen off-grid yang berbahaya, di antaranya baterai dengan arus tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan khusus untuk menanganinya. ketahui perbedaan PLTS on grid dan off grid serta hybrid system. Kelebihan PLTS Off-Grid Kelebihan PLTS Off-grid antara lain” Tidak ada tagihan listrik Anda tidak perlu lagi membayar tagihan listrik bulanan karena listrik yang didapat dari panel surya, bukan lagi dari PLN. Tidak ada pemadaman listrik Anda yang bisa tergantung dengan pasokan listrik PLN, kini dengan menggunakan PLTS off-grid, Anda tetap bisa menggunakan peralatan listrik karena pasokan listrik dari panel surya. Mandiri Anda tidak membutukan pasokan listrik dari PLN karena telah beralih ke sistem PLTS. Pasokan listrik wilayah terpencil Sistem ini cocok untuk daerah terpencil atau yang tidak bisa dijangkau oleh jaringan listrik PLN. Tersedia beberapa produk Beberapa produk Sistem Off-Grid antara lain Solar Home System SHM, Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya PJUTS dan PLTS komunal untuk sistem berskala besar. Kekurangan PLTS Off-Grid Berikut ini kekurangan PLTS off-grid Komponen cukup mahalMemerlukan perawatan dan penggantian secara instalasi off-grid lebih tinggi dibandingkan PLTS on-grid, bahkan 2 sampai 3 kali penyimpanan terbatas. Jika cuaca mendung selama beberapa hari, bisa mengakibatkan cadangan listrik di baterai menipis dan bisa kehabisan punya cadangan listrik. Apabila pada komponen PLTS ada kerusakan, maka tidak ada pasokan listrik. Itulah ulasan mengenai Prinsip Kerja PLTS Off-Grid. PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. PLTS juga termasuk energi terbarukan karena memanfaatkan energi matahari yang tak terbatas. Jenis Pembangkit Listrik Tenaga Surya Ada 3 jenis Pembangkit Listrik Tenaga Surya, antara lain 1. Off Grid System Sistem Off-Grid adalah sistem PLTS yang dapat menyimpan energi surya dalam baterai ketika jaringan listrik padam atau untuk daerah yang belum ada akses listrik PLN. Namun, Sistem Off-Grid terkadang tidak mampu memenuhi kebutuhan beban listrik seutuhnya karena biaya dan volume baterai bisa menjadi sangat tinggi. Kemudian, Sistem Off-Grid membutuhkan instalasi yang rumit dibandingkan sistem on-grid. Sistem Off-Grid menggunakan komponen utama panel surya, charge controller, inverter dan baterai. Inverter dalam sistem Off-Grid mempunyai kemampuan bi-directional yang mampu mengisi baterai dan mengambil listrik dari baterai untuk digunakan ke beban. Komponen baterai ini juga memerlukan maintenance dan penggantian secara berkala. Sistem ini cocok untuk daerah terpencil atau yang tidak bisa dijangkau oleh jaringan listrik PLN. Beberapa produk Sistem Off-Grid antara lain Solar Home System SHM, Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya PJUTS dan PLTS komunal untuk sistem berskala besar. 2. On Grid / Grid Tie System Sistem On-Grid adalah sistem PLTS yang menghasilkan listrik ketika jaringan listrik PLN tersedia. Sistem ini terbilang efektif dan efisien karena paling hemat biaya untuk instalasi energi panel surya dibandingkan dengan sistem off-grid. Selain itu, sistem ini tidak memberikan daya cadangan ketika jaringan listrik padam. Dalam instalasi sistem PLTS sistem on-grid, Anda harus mempertimbangkan hal berikut Berada di lokasi dengan akses listrik PLN 24 di lokasi perkotaan dan sekitarnya sebagai lokasi tersebut mempunyai atau akan mempunyai sertifikat telah terpasang kWh meter EXIM Export-Import atau yang akan dan sedang dalam instalasi kWh meter rumah, bangunan bisnis, kantor, dan bangunan lainnya yang bertujuan mengurangi biaya listrik bulanan. 3. Hybrid System Sistem Hybrid adalah penggabungan 2 sistem atau lebih pembangkit listrik dengan sumber energi yang berbeda. Sistem hybrid ini menggunakan energi terbarukan sebagai sumber energi utama primer dan pembangkit listrik lain, seperti PLTS, genset, mikrohydro, dan tenaga angin sebagai energi cadangan sekunder. Sistem ini bisa cocok daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan PLN atau PLTD Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya? Cara kerja PLTS berhubungan dengan efek photovoltic. Saat sampai di bumi, sinar matahari mempunyai partikel yang sangat kecil yang disebut foton. Di dalam sel surya terdapat rangkaian semikonduktor yang terdiri dari atom-atom. Ketika foton menghantam atom semikonduktor sel surya dapat menghasilkan energi besar yang bisa memisahkan elektron dari atom tersebut. Kemudian, elektron yang terpisah dan mempunyai muatan negatif akan bergerak bebas pada daerah pita konduksi dan material semikonduktor. Atom akan kehilangan elektron dan disebut dengan hole dengan bermuatan positif. Ketahui cara menghitung panel surya dengan mudah. Di daerah semikonduktor yang mempunyai elektron bebas bersifat negatif dan berfungsi sebagai donor elektron yang disebut semikonduktor tipe N. sedangkan, daerah semi konduktor hole bertindak sebagai penerima elektron yang disebut semikonduktor tipe P. Pertemuan daerah positif dan negatif menghasilkan energi yang dapat mendorong elektron dan hole bergerak berlawanan. Elektron akan bergerak menjauhi daerah negatif dan hole bergerak menjauhi daerah positif. Oleh karena itu, saat diberikan sebuah beban berupa lampu atau perangkat listrik, maka akan menghasilkan arus listrik. Nah, arus listrik ini bisa dimanfaatkan sebagai energi untuk alat-alat elektronik. Selain itu, agar dapat bekerja dengan maksimal, PLTS dilengkapi dengan beberapa komponen. Dengan komponen utamanya adalah sel surya yang merupakan bagian inti dari panel surya. Apa Saja Komponen PLTS? Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini mempunyai beberapa komponen pembangkit listrik tenaga surya secara umum, antara lain 1. Panel Surya atau Solar Panel Panel surya merupakan sistem yang dapat dimanfaatkan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan memanfaatkan prinsip efek photovoltic. 2. Inverter Sedangkan, inverter merupakan pengubah teganagan searah DC dari panel surya menjadi tegangan bolak-balik AC untuk mensuplai listrik ke pengguna. Ketahui jenis inverter dan fungsinya. 3. Baterai Kemudian, baterai berfungsi untuk menyimpan energi listrik agar bisa digunakan di kemudian hari. 4. Charge Control Alat ini berfungsi untuk menjaga baterai supaya tidak kelebihan tegangan under charger. Keadaan ini agar baterai awet. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya Prinsip kerja PLTS cukup sederhana, yaitu radiasi yang dihasilkan dari cahaya matahari ditangkap oleh panel surya photovoltic yang menjadikan foton bergerak menuju elektron dan menghasilkan arus dan tegangan listrik. Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia Di Indonesia, ada 4 terbesar lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS, antara lain 1. PLTS Waduk Carata PLTS Waduk Carata dibangun oleh PT Pembangkit Jawa-Bali Investasi PJI yang merupakan anak perusahaan PT PLN yang bekerja sama dengan Masdar, purusahaan yang berbasis di UAE Uni Emirat Arab. Selain itu, PLTS Waduk Carata berlokasi di Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Bandung Barat yang mulai dibangun pada tahun 2021. PLTS ini merupakan project solar panel terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 megawat dan PLTS Terapung pertama di Indonesia. 2. PLTS Likupang Selanjutnya, PLTS Likupang merupakan PLTS terbesar di Indonesia dengan panel surya di lahan seluas 29 Ha. Pembangkit listrik ini ini berlokasi di Sulawesi Utara, tepatnya di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara. PLTS yang beroperasi sejak 5 September 2019 ini mampu mendukung sistem jaringan listrik PLN di Gorontalo, Sulawesi Utara. Per hari nya menyalurkan listrik sebesar 15 MW. Selain itu, PLTS Likupang ini mempunyai sistem yang terhubung langsung dengan jaringan listrik PLN secara online, tanpa baterai. Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini juga dilengkapi dengan 120 buah arry box, 24 set inverter dan 6 PV box dengan sistem kontrak jual-beli listrik selama 20 tahun. 3. PLTS Oelpuah PLTS Oelpuah adalah PLTS terbesar kedua di Indonesia dengan kapasitas 5 MW yang beroperasi sejak akhir Desember 2016. Terdapat ribuan panel di lahan seluas 7,5 Ha yang mana satu panel menghasilkan listrik 230 watt. PLTS milik PT Lembaga Elektronik Nasional LEN ini membantu PLN mengatasi defisit listrik di sistem timur karena adanya pemadaman listrik bergilir. PLTS Oelpuah yang berlokasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur, mempunyai jam operasional dari jam – WITA dengan rata-rata produksi sekitar 3-4 MW, tetapi tergantung kondisi cuaca. 4. PLTS CocaCola Amatil CCA Selanjutnya, ada PLTS terbesar ketiga di Indonesia, berlokasi di Cikarang Barat. PLTS yang diresmikan pada September 2020 ini mempunyai atap panel surya terbsar di ASEAN. Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya memberikan kontribusi yang cukup besar untuk kehidupan kita. Ada banyak manfaat yang diberikan dengan menggunakan PLTS, antara lain 1. Ramah Linkungan Pemanfaatan PLTS dapat mengurangi polusi yang dihasilkan dari penggunaan pembangkit listrik tenaga fosil. Keberadaan PLTS tidak mengeluarkan emisi karbon yang berbahaya bagi perubahan iklim. 2. Hemat Biaya PLTS bersumber dari energi cahaya matahari yang mana didapatkan secara gratis. Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar kebutuhan listrik bulanan. Namun, di awal Anda membutuhkan modal relatif besar untuk memasang panel surya secara berkelanjutan. 3. Dilengkapi Sistem Penyimpanan Termal Sistem penyimpanan termal ini mampu menyimpan energi panas untuk menghasilkan listrik di malam hari atau ketika cuaca mendung atau berawan. Alhasil, PLTS masih bisa digunakan meskipun cuaca sedang tidak bersahabat. Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan PLTS Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sumber Energi Berlimpah. Energi matahari tentunya sangat berlimpah. Tidak seperti beberapa energi yang lain, energi matahari dapat memasok selama 5 miliar tahun ke depan. Menghemat Tagihan Listrik. Dengan menggunakan energi surya, Anda bisa menghemat tagihan listrik bulanan. Pasokan Listrik Wilayah Terpencil. Untuk wilayah di Indonesia yang tidak mempunyai akses jaringan PLN, PLTS ini menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah terpencil. Maintainance Mudah. Sistem tenaga surya tidak memerlukan banyak perawatan. Anda hanya perlu membersihkannya beberapa kali dalam setahun. Untuk bagian inverter, bagian yang perlu diganti setelah 5-10 Teknologi. Inovasi untuk energi yang berasal dari matahari ini masih terus berkembang dan menjadi inovasi yang sangat bermanfaat untuk keberlangsungan kehidupan. Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Biaya Awal Tinggi. Untuk biaya di awal memang cukup tinggi, Anda harus membeli komponen seperti, panel surya, inverter, scc dan kabel. Seiring bertambahnya jumlah permintaan, di kemudian hari biaya tersebut diprediksi akan Banyak Ruang. Untuk memasang PLTS, membutuhkan ruang yang tidak sedikit. Bila Anda membutuhkan energi surya yang banyak, maka diperlukan banyak ruang dan atap yang besar untuk menampung panel surya. Tergantung berapa banyak daya yang Cuaca. PLTS sangat bergantung pada keadaan cuaca. Bila cuaca mendung atau berawan, maka energi cahaya yang dihasilkan sedikit, begitu sebaliknya. Namun, Anda bisa menggunakan baterai untuk menyimpan daya ketika panel surya memproduksi listrik untuk digunakan Tidak Ramah Lingkungan. Selama proses pembuatan panel surya, menggunakan bahan yang tidak ramah lingkungan sehingga menimbulkan limbah. Walaupun demikian, jumlahnya sedikit jika kita bandingkan dengan energi alternatif lain. Contoh Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya sudah diterapkan di Indonesia. Seperti dijelaskan sebelumnya, ada empat 4 lokasi terbesar PLTS di Indonesa, antara lain PLTS Waduk Carata di Bandung Cikupang di Gorontalo, Sulawesi itu, PLTS Oelpuah di Kupang, Nusa Tenggara CocaCola Amatil CCA di Cikarang Barat. Itulah penjelasan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS. Pembangkit listrik yang satu ini akan menjadi primadona seiring berjalannya waktu dan kebutuhan listrik yang semakin meningkat. Tenaga surya memimpin pasokan EBT dengan potensi sebesar 207,8 GW. Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau disingkat PLTS menjadi sumber energi yang menjanjikan pada abad ke-21. PLTS adalah suatu pembangkit listrik yang bersumber dari sinar matahari melalui sel surya untuk mengkonversikan radiasi sinar foton matahari menjadi energi listrik. Sel Surya yang mendapat penyinaran sinar matahari merupakan salah satu sumber energi yang sangat menjanjikan Naim, 2017. PLTS menjadi primadona dalam mendukung tercapainya target bauran EBT 23% di 2025. Indonesia adalah negara dengan serapan tenaga surya terbesar di ASEAN, karena matahari ada setiap hari sepanjang tahun. Berdasarkan SNI 83952017, PLTS adalah sistem pembangkit listrik yang energinya bersumber dari radiasi matahari, melalui konversi sel fotovoltaik. Sistem fotovoltaik mengkonversi radiasi sinar matahari menjadi energi listrik . Semakin tinggi intensitas radiasi iradiasi matahari yang mengenai sel fotovoltaik, semakin tinggi daya listrik yang dihasilkannya. Dengan kondisi geografi Indonesia yang strategis yaitu terletak di daerah tropis dan berada di garis khatulistiwa, PLTS menjadi salah satu teknologi penyediaan tenaga listrik yang potensial untuk diaplikasikan. PLTS dapat diaplikasikan melalui berbagai bentuk instalasi, dengan konfigurasi sistem terpusat ataupun tersebar, dimana masing-masing aplikasi tersebut dapat bersifat on grid maupun off-grid. PLTS off-grid sering disebut sistem PLTS berdiri sendiri stand-alone, beroperasi secara independen tanpa terhubung dengan jaringan PLN. Sistem ini membutuhkan baterai untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan di siang hari untuk memenuhi kebutuhan listrik di malam hari. Dalam sistem off-grid, panel surya memasok listrik DC ke baterai, dan inverter mengubah energi baterai yang tersimpan menjadi listrik AC sesuai permintaan. Baterai memungkinkan sistem untuk memberikan daya saat matahari tidak bersinar. PLTS Off Grid merupakan alternatif solusi masalah listrik untuk daerah-daerah terpencil atau daerah-daerah pedesaan yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN Naim, 2017. Iklan Sistem PLTS off grid terdiri dari komponen utama yaitu modul surya, dan Balance of System BOS yang terdiri atas solar charge controller, inverter, baterai, dan beberapa komponen pendukung lainnya Arriaga et al.,2021. Modul Surya Teknologi modul PV terbagi dalam tiga kategori yaitu Crystalline Silicon, Thin Film, Emerging and Novel. Dalam memilih teknologi modul surya yang terbaik harus memperhatikan beberapa faktor seperti efisiensi, harga, ketersediaan di pasar, jaminan kinerja, bentuk dan penampilan, dan respons terhadap kondisi iklim. Crystalline Silicon terdiri atas 2 macam yaitu Monocrystalline dengan efisiensi modul sebesar 13-19% dan Polycrystalline dengan efisiensi modul sebesar 11-15%. Jika dibandingkan dari segi harga, Monocrystallinelah yang paling mahal namun memiliki efisiensi yang lebih besar. Jenis modul PV yang kedua adalah Thin Film. Thin Film memiliki beberapa kelebihan yaitu harga lebih murah jika dibandingkan dengan Crystalline Silicon, memiliki sifat yang fleksibel dan tidak kaku sehingga mudah dibentuk, lebih ringan sehingga lebih cocok untuk dipasang pada atap rumah, dan memiliki kinerja yang baik pada iklim yang panas karena memiliki koefisien suhu yang relatif rendah sekitar 0,2% per derajat. Thin Film memiliki beberapa macam jenis yaitu Amorphous silicon dengan efisiensi 4-8%, Amorphous and micromorph silicon multijunctions dengan efisiensi 7-9%, Cadmium-telluride dengan efisiensi 10-11%, dan Copper-indium-[gallium]-[di]selenide- [di]sulphide dengan efisiensi 7-12%. Jenis modul PV yang ketiga yaitu Concentrating photovoltaics dengan efisiensi sel sebesar 30-38%. Solar Charge Controller Solar charge controller SCC atau juga dikenal sebagai battery charge regulator BCR adalah komponen PLTS yang berfungsi untuk mengatur pengisian baterai lebih optimal. Perangkat ini beroperasi dengan cara mengatur tegangan dan arus pengisian berdasarkan daya yang tersedia dari larik modul fotovoltaik dan status pengisian baterai SoC, state of charge. Dalam memilih SSC harus mempertimbangkan beberapa hal seperti konfigurasi larik modul fotovoltaik, sistem tegangan yang dipakai, dan karakteristik baterai. SSC yang ideal yaitu tegangan dan arus masukan input maksimum SCC harus lebih tinggi dari tegangan dan arus maksimum larik modul fotovoltaik yang terhubung pada kondisi apapun, Efisiensi yang tinggi ≥ 98% pada tegangan sistem dan dilengkapi dengan MPPT, dan Sesuai dengan teknologi baterai yang terpasang. Inverter Inverter berfungsi untuk mengkonversi arus DC ke AC. Sebuah inverter surya, secara teknis disebut unit pengkondisi energi, mengubah listrik DC dari susunan PV surya menjadi listrik AC, sambil memaksimalkan keluaran daya. Terdapat 3 jenis inverter yaitu micro inverter, string inverter, central inverter. Micro inverter mengubah listrik dari satu panel. String inverter mengubah listrik dari modul string tunggal string adalah satu set modul yang dihubungkanseri; dan central inverter mengubah listrik dari beberapa string yang disambungkan secara paralel satu sama lain. Dari segi harga micro inverter lebih mahal dari inverter sentral atau string namun kinerjanya lebih baik daripada inverter sentral, terutama dalam kondisi teduh. kinerja micro inverter lebih tinggi 20% dalam kondisi tanpa bayangan dan lebih dari 27% dalam kondisi teduh Lee 2011. Inverter sentral adalah yang paling umum digunakan, terutama untuk pembangkit skala menengah dan besar. Dalam memilih jenis inverter, yang pertama menjadi pilihan adalah yang lebih baik untuk atap yang sebagian memiliki banyangan selama sebagian hari, atau untuk susunan yang berisi modul dengan spesifikasi atau orientasi yang berbeda. Ini karena inverter mampu melacak dan memaksimalkan output daya untuk setiap modul atau string, bukan untuk array secara keseluruhan IFC 2012. Baterai Dalam PLTS off grid baterai berfungsi untuk menyimpan pasokan listrik DC yang dihasilkan panel surya. Baterai memungkinkan sistem untuk memberikan daya saat matahari tidak bersinar. Dalam pasaran terdapat 2 macam baterai yaitu baterai berbasis lead acid dan lithium. Baterai lead acid banyak digunakan pada kendaraan, penerangan, sistem UPS, dan aplikasi penyimpanan energi, sedangkan baterai lithium digunakan pada telepon, laptop, kendaraan listrik, dan baru-baru ini pada sistem energi surya. Baterai lead acid lebih berat jika dibandingakn dengan baterai lithium sehingga memerlukan perawatan regular dan memperpendek umur baterai. Dari segi dampak ke lingkungan, baterai lead acid memiliki dampak lingkungan yang lebih besar karena memerlukan lebih banyak bahan baku pembuatan baterai jika dibandingkan dengan baterai lithium. Dari segi biaya install, baterai lithium lebih murah dibandingkan baterai lead acid karena baterai lithium lebih ringan sehingga lebih mudah untuk diinstall dan menurunkan 80% biaya install. Ikuti tulisan menarik Umi Widi Astuti lainnya di sini.

prinsip kerja plts off grid